Toko Buku Online Terlengkap
Diberdayakan oleh Blogger.

sejarah penemuan mesin diesel

Written By Syams12 on Minggu, 20 Mei 2012 | 03.21

pada tanggsl 23 pebruari 1893, penemu jerman rudolf christian karl diesel mendapatkan paten untuk rancangan mesin buatannya. mesin yang kemudian dikenal sebagai mesin diesel. cara kerja dari mesin diesel ini adalah dengan memicu kompresi. mesin diesel menggunakan panas tinggi yang dipicu kompresi untuk menyalakan bahan bakar.


mesien diesel banyak dipakai di eropa dan terkenal karena mesin diesel efisien dan tenaganya. hingga kini mesin diesel masih banyak digunakan, khususnya untuk industri berat. akan tetapi dibalik efisiensi penggunaan mesin diesel ini berakibat pada emisi gas buang, jelanga dan bau yang lebih banyak bila dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin.

Rudolf Diesel mengadakan penelitian, bagaimana agar penggunaan bahan bakar pada suatu mesin menjadi lebih efisien. Dia tahu bahwa mesin-mesin uap yang ada pada jamannya, hanya memiliki tingkat efisiensi sebesar 10-15%. Dia kemudian merancang sebuah mesin dengan bahan bakar yang disemprotkan kedalam ruang kompresi dimana bahan bakar tersebut akan terbakar akibat panas yang timbul akibat kompresi. Mesin inilah yang kita kenal sekarang dengan Mesin Diesel. Impian Diesel untuk menciptakan mesin dengan efisiensi tinggi menjadi tercapai, karena sumber bahan bakar untuk mesin diesel yang dipakai sekarang dan kita kenal dengan nama 'diesel' adalah minyak sisa dari hasil penyaringan bensin.
03.21 | 2 komentar | Read More

sejarah pertama kali pembangunan gedung pencakar langit

Written By Syams12 on Selasa, 08 Mei 2012 | 23.13

tanggal 1 mei merupakan hari yang bersejarah dalam hal pembangunan gedung pencakar langit. pada tahun 1884, pembangunan gedung 10 lantai yang menggunakan rangka baja dimulai di chicago, illinois, as. gedung yang menjadi kantor dari home insurance company of the new york tersebut merupakan gedung pencakar langir pertama di dunia. bangunan ini dibuat dari rangka baja dan dirancang oleh mayor william le baron jenney. pembangunan selesai pada musim gugur tahun 1885. belakangan, dua lantai lagi ditambah sehingga total bangunan menjadi 12 lantai.

pada tahun 1931, gedung empire state di new york, as, diresmikan oleh presiden herbert hoover. ia melakukan peresmian dari gedung putih di washington dc, dengan menekan sebuah tombol yang menyalakan lampu-lampu gedung. menara setinggi 102 lantai tersebut terletak di pojok fifth avenue dan 34th street, dan merupakan gedung pertama dengan tinggi lebih dari 380 meter. pembangunan empire state di new york di mulai pada januari tahun 1930 dengan penggalian pondasi. proses konstruksi dimulai dua bulan kemudian. bangunan gedung empire state ini juga dibangun dengan rangka baja.

sumber : surat kabar kompas

23.13 | 0 komentar | Read More

sejarah pembangunan terusan suez

terusan suez yang kita kenal saat ini yang ada di mesir, mulai dibangun pada tanggal 25 april 1859. pekerjaan pembangunan terusan suez ini, ditandai dengan pemecahan tanah menggunakan linggis secara simbolis oleh pengembang perancis ferdinand de lesseps di port said, mesir. terusan ini dibangun dengan menghubungkan laut tengah dan laut merah.

kurang lebih waktu 10 tahun waktu yang diperlukan sebelum terusan swiss ini dibuka pada tanggal 17 nopember 1869. dengan adanya terusan suez ini mempersingkat perjalanan laut antara eropa dan asia. perjalanan tidak perlu lagi mengintari afrika, melainkan cukup melintasi terusan suez.

terusan suez ini terbentang antara port tawfik di titik selatan yang berada di kota suez hingga ke port said di titik utara. awal pertama kali dibangun, panjang dari terusan suez ini hanya 164 kilometer dengan kedalaman delapan meter. setelah beberapa kali pelebaran, terusan suez kini memiliki panjang 193 kilometer, dengan kedalaman 24 meter dan lebar 205 meter.

dibawah perjanjian internasional, terusan suez dapat digunakan "dalam masa perang seperti juga masa damai, oleh setiap kapal dagang atau perang, tanpa membedakan bendera"

sumber : surat kabar kompas


21.21 | 2 komentar | Read More